Arina-senpai dan aku berada di klub sastra bersama, dan aku terpesona oleh kecantikannya sejak saat itu. Namun anggota klub berangsur-angsur berkurang, sampai sekarang hanya aku dan Arina-senpai yang tersisa. Tahun depan, saat Arina-senpai lulus, klub mungkin akan dibubarkan. Pada liburan musim semi ini diadakan Kompetisi Sastra dan Seni Musim Semi Nasional. Ajaibnya, kami berdua berhasil mencapai babak final! Ketika kami tiba, konsultan memberi tahu kami bahwa ada masalah keluarga yang menghalangi kami untuk datang, dan menyuruh kami pergi ke hotel untuk check-in sendiri. Karena suatu kesalahan, kami berdua ditempatkan di ruangan yang sama. Berada satu ruangan dengan orang yang diam-diam kucintai membuat tubuhku bergairah. Saat Arina-senpai sedang mandi, diam-diam aku mengintip, mencium aroma celana dalamnya, dan melakukan masturbasi seperti orang mesum. Tak hanya itu, saat aku hendak tidur, jubah longgar tersebut membuat kulit Arina-senpai benar-benar terekspos ke arahku! Tapi aku masih belum berani berbuat apa-apa, karena aku hanya perawan tak berguna. Akhirnya hasil kontes keluar, saya merasa terhormat menerima penghargaan luar biasa dan Arina-senpai hanya menerima penghargaan kehormatan. Dia kelihatannya tidak puas dengan hasil ini tapi dia juga mengakui bakatku. Jika Anda ingin menjadi seorang penulis, lihatlah kenyataan daripada fantasi. Dan kemudian aku diizinkan meremas payudaranya oleh orang yang diam-diam kucintai dan menjelajahi tempat paling misteriusnya. Mengalami perasaan gembira yang belum pernah saya ketahui.
Tinggalkan Komentar